Sudah menjadi rutinitas untuk
tilawah Al quran ba’da maghrib. Tapi semalam tilawahnya agak beda, ini mungkin
karena tiba di surah Al Qashash dan kisah Nabi Musa di dalamnya menyimpan
“sihir” tersendiri untuk mentadabburinya. Dan Alhamdulillah, kisah itu menjadi
penggenap inspirasi untuk mengawali putaran waktu di tahun ini.
Pada ayat ke 13 perenunganku di mulai :
Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
Yah.. “bahwa janji Allah itu adalah
benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya…..”
Pada bagian ini, saya ingin sekali
memahamkan diri saya tentang “tidak mengetahui”. Berapa banyak hal lagi yang
tidak saya ketahui, sebagai manausia. Benarlah jika “akstruhum laa ya’lamun” di
ulang beberapa kali dalam Al-Quran. Sebab sungguh, kita memang tidak mengetahui,
bahkan sesuatu yang telah di ajarkan sekalipun kita belum tahu.
Tentang janji Allah.
Hal yang berulangkali tersirat dalam
kisah-kisah Nabi terdahulu, dan dalam kenyataan di banyak kejadian hari
sekarang.
Mungkin kita tahu, tapi kita lupa. Kita
lupa bagaimana janji Allah selalu menepi pada akhir yang baik. Selalu seperti
itu.
Intinya kurang lebih begini .... :
“ jika
kebaikan ada dalam dirimu,
maka Allah tidak akan pernah meninggalkanmu…”
0 Comments